Ticker

6/recent/ticker-posts

MKGR Gerak Cepat laksanakan Swasembada Pangan ( beras) di Riau.



PEKANBARU,Riauandalas.com-Pimpinan Pusat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong ( DPP MKGR) Ir.Syarifuddin Adek menyampaikan kepada Media minggu tanggal 6 April 2025  bahwa akan dilaksanakan acara peresmian dimulainya pencetakan sawah 1000 ha di Dusun IV Plambayan Desa Kotagaro Kecamatan Tapung Hilir Kabupaten Kampar Propinsi Riau.

MKGR Gerak Cepat laksanakan Swasembada Pangan ( beras) di Riau.

Kegiatan pencetakan sawah 1000 ha adalah dalam rangka turut serta menyokong program yang dicanangkan oleh presiden RI ke 8 yaitu bpk Jenderal TNI ( purn) Prabowo Subiano.

Swasembada Pangan ( beras) harus segera dilaksanakan yang merupakan tangung jawab serta kewajiban Negara( pemerintah ) guna mengupayakan serta memberikan kebutuhan pangan rakyatnya, disamping itu juga ada peran swasta dan pengusaha.

Menurut Ketua Pelaksana Ground Breaking Drs.Yusfar SH.MH

Bahwa turut serta nya MKGR kegiatan Swasembada Pangan tercetus dari gagasan  Ir.Syarifuddin Adek selaku ketua Desa Binaan DPP MKGR dimana MKGR berjuang mengisi kemerdekaan ini selalu berpedoman kepada MORAL yaitu Panca Moral Mzk. MKGR, yang ke lima yaitu Karya Nyata.

Karya Nyata diwujudkan dengan semangat Gotong Royong memikul beban kegiatan murni Mandiri dari anggota MKGR.

Tak dapat dihindari didalam persiapan terdapat kendala intern maupun extern terutama instansi yang terkait tidak merespon atau mengabaikan kegiatan MKGR namun kami terus  jalan tanpa ada dukungan baik materil maupun moril ucap Ir.Abdul Kadir Hamid Mantan Kanwil Deptan Riau dan Mantan Badan Ketahanan Pangan Propinsi Riau via telp dari Makassar Sulawesi Selatan minggu 6 April 2025 setelah membaca berita survey .



Selanjutnya Ir.Abdul Kadir Hamid berpendapat sukses Swasembada Pangan itu sangat sederhana konsepnya apalagi perihal budidaya padi.yaitu Semangat kebersamaan antara pemerintah dengan Rakyat (petani).

petani dianekdotkan miskin artinya tidak mempunyai kebutuhan akses produksi ( cost produksi) dan hanya ada tenaga saja.nah tentu Negara( pemerintah) segera berikan akses tersebut sarana dan prasana dalam bentuk natura dan bukan dana dan sekaligus menampung produksi ( marketing)

Alokasikan lahan untuk tanam padi.

Kitakan negara agraris kok mesti kekurangan bahan pangan ? Tentu ada yang salah urus  ?

Nah saran agar Negara( pemerintah) segerakan turun alat mekanisasi ( Kementerian PUPR ( cetak sawah ).Alokasikan Lahan ( kementerian ATR/ BPN) sita lahan yg telah beralih fungsi. Dan droping pupuk serta obat obatan

Jika rakyat( petani) tidak dilibatkan maka alternatif  hanya bikin Rice Estate dan swasembada hanya sekedar mimpi saja

Mudah mudahan bpk presiden dapat merespon saran dgn baik untuk berkenan meng executie fasitas / merespon rencana pencetakan sawah baru 1000 ha di Riau yang dilakukan oleh petani yang terhimpunan dalam Tani Nelayan( HTNI MKGR) dibawah pimpinan Ir.Syarifuddin Adek ini.(Tim)**




Posting Komentar

0 Komentar