PEKANBARU,Riauandalas.com-Purna bhakti Kementan dan mantan Proyek DPG Riau Ir.Syarifuddin Adek mengutarakan bahwa program tersebut sangat penting diterapkan kembi oleh Kementerian Pertanian dalam Swasembada Pangan ( padi)
Kendala tanam padi bukanlah masalah tenis pertanian( budi daya) krn sudah banyak para ahli pertanian bangsa ini.
Dapat dibentangkan disini adalah Kebijakan stake holder yg tidak serius dan hanya setengah hati.
Swasembada pangan itu mutlak dan wajib dilakukan oleh negara( pemerintah) khususnya kememterian Pertanian dengan dasar kebutuhan pangan adalah kewajiban negara/ pemerintah.
Ketersedian lahan,pembuatan sawah dan drainase mustahil petani mampu melaksanakan.Jadi swasembada Pangan (itu) akan jadi slogan saja.
Sekarang lahan sudah disediakan 1.625 ha dan juga petani 1000 kk namun terjadi by omision.Apakah ini bukan pembiaran ?telah dilakukan pendekatan dan konfirmasi pada instansi terkait bulan januari 2025 tidak ada jawaban.
Ya hasil musyawarah klpk tetap solid lakukan percepatan swasembada pangan( padi) tidak mekakukan cetak sawah dan menanam padi dalam polibag saja demikian uraisn Ir.Syarifuddin dan Suratno selaku ketua klpk tani dan Ketua Himpunan Tani Indonesia dilokasi .(tim)*
 Deptan RI.){kind=link}
0 Komentar