Ticker

6/recent/ticker-posts

GROUND BREAKING Swasembada Pangan, MKGR cetak sawah 1000 ha di Riau bulan April 2025.

PEKANBARU,Riauandalas.com- Ir.Abdul Kadir Hamid Mantan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pertanian dan Kepala Kantor Badan Ketahanan Pangan Propinsi Riau merespon kegiatan MKGR yang turut membantu pemerintah mempercepat tercapainya penyediaan kebutuhan pangan Nasional khususnya untuk rakyat di Proponsi Riau.Beliau juga mengapresiasi MKGR yang turut berjuang berpedoman kepada sila ke lima Panca Moral MKGR yaitu Karya Nyata.

Karya Nyata ini terealisasi adanya gotong royong dana dari anggota MKGR dan ini real dan murni tanpa ada minta bantuan dari pihak lain termasuk instansi terkait.

Ir Abdul Kadir Hamid yang juga tokoh MKGR dari Ujung Pandang menyampaikan akan turut hadir dalam acara tersebut

Bicara tentang Pangan adalah kebutuhan pokok dan wajib tersedia yang merupakan salah satu tangung jawab pemerintah, dimana jika kebutuhan pokok rakyat tidak cukup maka akan menimbulkan gejolak Sosial.

Bahkan dengan tidak tersedianya bahan pangan atsupun  kurangnya bahan pangan akan terusik kedaulatan pangan yang akhir menimbulkan  NKRI tidak stabil.

Pengalaman saya untuk  mencapai kebutuhan pangan Nasional kiranya diterbitkan regulasi yang mempermudah petani untuk melakukan usaha tani dgn memberi bantuan dan fasilitas sarana dan prasarana  seperti lahan.bibit.pupuk dan obat2an serta akses pengolahan pasca panen termasuk mekanisasi.

Ir.Fachri Yasin Agr dan Ir.Djoni ahli sawah pokok murah  dari Fapet Unand padang yang sekarang sedang digalakan di propinsi Sumatera Barat mengemukakan Bahwa swasembada pangan khususnya padi/beras sangat sederhana.

Padi ditanam dapat tumbuh baik dan berproduksi jika ditanam tersedia air/drainase.gunakan kotoran ternak/ kompos.sedangkan pupuk kimia( urea, NPK/ TSP dan KCl serta dolomit seperlunya saja.

Berkaitan dan  Swasembada khususnys masalah budi daya dapat diatasi tetapi sekarang daerah Riau lahan untuk bertani telah langka dan para petani telah menjadi buruh tani di ladang sawit konglomerat.Lahan telah berobah fungsi menjadi kebun sawit dan akasia yang mencaoai setiap perusahaan ribuah hektar.

Nah ini kira kira nantinya swasembada akan sulit tetealisasi di Proponsi Riau imbuh kedua ahli tersebut.Tegas dilontarkan Ir.Fachri Yasin MAgr segera Executie lahan itu kembali dengan cara Revitalisasi perolehan lahan dan alokasikan untuk swasembada Pangan.

Insyaallah MKGR akan laksanakan secara Mandiri sesuai dengan kemampuan dana yang dikumpulkan secara Gotong Royong dari anggota dan tidak ada minta bantuan dari pihak lain termasuk instansi terkait dan  pemda Riau.

Begitu penjelasan Drs.Yusfar SH MH selaku ketua Pelaksana ground Breaking Swasembada pangan dan kami juga telah membuat laporan kegiatan ini dan sampai berita diturunkan tak ada respon terkesan  diabaikan / by omision, namun kami MKGR turut maupun tidak mendukung jalan terus demi bangsa dan nagara serta rakyat kilahnya.semoga karya kami di ridhoi SWT.(tim)**

Posting Komentar

0 Komentar