PEKANBARU,Riauandalas.com - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) menerima kunjungan silaturahim Maha Ratu Suri Tanaya Ahmad, Permaisuri Istana Kadriah Kesultanan Pontianak Kalimantan Barat, Senin (6/1). Hal ini merupakan kunjungan pertama ke LAMR tahun 2025.
Kunjungan tersebut diterima oleh Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (Ketum MKA) LAMR Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf dan Ketum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil yang juga didampingi sejumlah pengurus LAMR. “Kami menyambut kedatangan Ratu dengan suka cita, “ kata Datuk Seri H. Taufik.
Dia kemudian menjelaskan sejarah LAMR dan kaitannya dengan alam Melayu, khususnya dengan Kesultanan Kadriah Pontianak. Riau dengan Pontianak hanya terpisah secara geopolitik, tetapi dasar budaya yakni Melayu tetap satu. Hubungan ini perlu dirajut kembali yang telah dirintis Kesultanan Kadriah Pontianak.
Ratu Tanaya mengaku bersemangat (excited) datang ke Riau. Dia ingin mempelajari Melayu lebih luas. Riau merupakan salah satu pusat Melayu yang menyimpan peradaban Melayu tua, klasik, dan kini. Berbagai kemungkinan kerja sama dapat diwujudkan dalam menjawab tantangan masa depan terutama berkaitan dengan budaya.
Ketum MKA LAMR, Datuk Seri H. R. Marjohan Yusuf mengatakan, apa yang dibuat Ratu Tanaya, patut ditindaklanjuti. “Setidak-tidaknya tukar-menukar informasi, sehingga dapat saling memperkaya pemahaman kita terhadap Melayu, “ujarnya.
Selain beramah-tamah, Ratu Tanaya juga berkunjung ke Sentra Budaya dan Ekonomi Kreatif LAMR. Didampingi pengurus LAMR, dia juga berkunjung ke Dekranasda dan Istana Siak.
0 Komentar