PemerintahanRiau

Realisasi Murni Rendah, Gubri Tunggu Pembuktian SKPD Akhir Tahun

Plt Gubri hadiri Panutan Penyampaian  SPT tahunan dan tax gethering 2016 Pemerintah Provinsi Riau & Kanwil DPJ riau dan kepri
– Perealisasian, Dewan sebut SKPD sudah tidak ada alasan

PEKANBARU, Riau Andalas.com – Gubernur Riau (Gubri) tunggu komitmen SKPD Riau realisasikan APBD Riau 2016 Akhir tahun. Terutama SKPD yang memiliki realisasi rendah di APBD Murni 2016.

Jika perelaisasian masih rendah dan tidak sesuai dengan komitmen Gubri akan melakukan evaluasi terhadap Kepala SKPD, karena perealisasian akhir tahun tersebut merupakan bukti untuk kemampuan Kepala SKPD menjalankan tanggung jawab.

Hal itu disampaikan lansung oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman. Dikatakanya jika untuk meningkatkan realisasi itu seluruh SKPD sudah diminta untuk membuat komitmen dan menjamin perealisasian mencapai sesuai target. Dimana komitmen tersebut dibuat secara tertulis yang dibuat lansung oleh kepala SKPD Riau.

Menurut Arsyadjuliandi Rachman, pembuatan komitmen itu menimbang kedepanya yang tidak ada lagi alasan SKPD dalam mejalankan kegiatan. Karena kegiatan yang sebelumnya terkendala kewenangan sudah dievaluasi. Sehingga tidak ada kendala dalam mejalankan tanggung jawab dan kinerja kedepa.

“Kita akan tunggu hasilnya sampai akhir tahun, jika tidak akan dievaluasi,” kata Andi Rachman sapaan akarabnya.

Terkait SKPD dinas Ciptada Riau yang jadi sorotan terendah, ia menyampaikan sebelumnya sudah melakukan pembahasan dengan pihak terkait. Dimana endingnya tetap dilihat pada akhir tahun nanti.

“Mereka juga sudah menyampaikan komitmen, maka itu kita tunggu saja akhir tahun nanti,” ujarnya.

Sementara Kepla Dinas Ciptada Riau Dwi Agus Sumarno, sebelumnya telah menegaskan jika perealisasian kecil Ciptada Riau itu pada realisasi keuangan. Sedangkan untuk fisik Ciptada Riau terus meningkat yang hingga kini kegiatanya terus berjalan.

Selain itu katanya, kegiatan Ciptada Riau ini merupakan kegiatan fisik, sehingga perealisaianya tidak bisa disamakan dengan SKPD lainya. Rendahnya perealisasian keungan Ciptada Riau sebelumnya  bukan bertarti kegiatan tidak berjalan, tapi karena kontraktor memang tidak mau mengambil uang mukan yang ada alasan terstentu. Sehingga perealisasian keuangan tidak terlihat.

Lebih jauh mantan Kadisdikbud Riau ini menjelaskan, jika dilihat dari perealisasian saat ini Ciptada Riau termasuk bagus. Karena perealisasian lebih besar pada fisik dari pada keuangan. Intinya perealisasian anggaran rakyat itu nampak dan rerbukti pada pembangunan.

“Kan bisa dinilai, perealisasian keuangan tinggi tapi pembangunan kecil, sementara saat ini perealisasiak fisik tinggi keuangan rendah. Mana yang lebih bagus dan nampak bekerja,” jelas Dwi jamin akhir tahun perealisasian Ciptada Riau capai 95 persen.

Disisi lain Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman, sebelumnya juga telah mengaskan, jika untuk perealisasian anggaran kedepan seluruh kendala SKPD sudah dievaluasi, sehingga tidak ada lagi alasan untuk SKPD mejalankan kegiatan.

Tambah lagi, anggaran yang sebelumnya tidak bisa disalaurkan sudah dialihkan pada kegiatan yang bisa dijalankan. Sehingga juga tidak ada alasan SKPD kekurangan anggaran. Intinya pada akhir tahun nanti masih ada perealisasian rendah atau minim, berarti memang SKPDnya yang tidak mampu. Untuk itu  wajib kepala daerah melakukan evaluasi.

“Jauh hari sebelumnya kita sudah sampaikan, kalau masih ada lasan rendah perealisasian, berarti memang tidak mampu, silahkan ganti saja Kepala SKPDnnya,” kata poltisi Demokrat ini. (Dr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *